Perhelatan Pengantin Lampung Tempo Doeloe

Saya menemukan foto-foto menarik tentang pengantin Lampung tempo dulu. Sembilan foto ini diletakkan dalam satu halaman album kuno, berbanjar 3, masing-masing berukuran 6 x 6 cm dan tidak  bertannggal. Saya  menduga foto-foto ini berasal dari dekade akhir 1940-an. Lihat saja model pakaian para pengiring pengantin, yang bawa bendera itu lho. Pakaian seperti itu meniru model pakaian yang biasa dipakai Bung Karno. Duh, uniknya perarakan pengantin kok didahului pembawa bendera….  Mungkin karena baru saja usai revolusi, jadi terasa patriotik.

Nampaknya pemilik album foto ini (mbah gue, huehehehe…..) menangkap peristiwa istimewa ini di tengah turne tugasnya. Mungkin lokasinya antara Metro- Tanjungkarang atau Pringsewu – Tanjungkarang. Ia berhenti sejenak dan mengabadikan peristiwa ini. Lihat, betapa kooperatifnya para fotomodel dadakan ini. Mereka menghadap kamera dan tersenyum.

Perhelatan pengantin ini tentu saja terjadi di pedesaan bahkan istilah lokalnya umbulan. Kita lihat misalnya para tetangga yang menonton dari kejauhan, di muka rumah-rumah gubug mereka, yang berada di atas gerumbul bukit kecil.

Menarik pula dicermati model pakaian yang dikenakan. Kita bisa melihat Indonesia masa lalu.  Pengantin perempuan mengenakan mahkota yang berbeda dengan model siger zaman sekarang. Blouse berlengan pendek dikenakan di bagian atas melengkapi kain tapisnya. Pengantin lalki-laki mengenakan jas dan dasi, (kain songket ?) menyilang di dadanya.

Dandanan para perempuan pengiring terasa menarik.  Mereka kebanyakan  mengenakan kain kebaya, berkonde dengan selendang yang dikudungkan begitu saja.  Ada juga yang selendang kudungnya diukel ke atas, ini pasti model Sumatera. Model kebanyanya juga ada dua macam. Ada yang model kutu baru dengan setagen, ada pula yang model buju kurung terusan. Beberapa anak-anak perempuan dan gadis muda mengenakan rok. Ada yang melengkapinya kudung pula.

Perhatikan foto tiga gadis kecil itu. Tampaknya ini adalah sebuah ruang kelas. Di latar belakang ada ibu guru berkebaya kutu baru dan berkonde tanpa kudung. Ibu itu pasti dari Jawa. Sekali lagi lihat foto pembawa bendera. Ada beberapa anak laki-laki mengenakan baju yang sama. Mungkinkah anak-anak perempuan tetap di dalam kelas, sementara anak laki-laki boleh membolos sebentar untuk membantu tetangga hajatan ?

Oh, Berasa Indonesia  🙂 !

Monggo dinikmati saja…..

Didahului perarakan bendera

Pengantin laki-laki di antara pengiringnya

Pengantin perempuan dan pengiringnya

Pengantin wanita diapit para wanita pengiringnya

Para tetangga menonton dari kejauhan

Rumah di kampung mereka

Bocah penonton

Pengantin laki-laki

Close up : Pengantin wanita

2 thoughts on “Perhelatan Pengantin Lampung Tempo Doeloe

Silakan tulis komentar