Contoh Berita Langsung (Straight News) dan Berita Kisah (Feature)

Prolog:

Saya kutipkan dua buah berita dari Kompas, 25 Februari 2010 tentang musibah tanah longsor di desa Tenjolaya, Jawa Barat. Berita pertama merupakan sebuah berita langsung (straight news), sedangkan berita kedua berupa news feature.

(1) EVAKUASI TERHAMBAT MEDAN

BANDUNG, KOMPAS – Evakuasi korban tanah longsor di Perkebunan Teh Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terhambat medan berat berupa jalan menanjak berliku-liku dan berbatu.

Pukul 16.00, Rabu (24/2), evakuasi terpaksa dihentikan karena khawatir longsor susulan akan terjadi setelah hujan deras kembali mengguyur kawasan perkebunan tersebut.

Hingga pukul 20.00, jumlah korban yang ditemukan dari timbunan longsor 19 orang dari 43 nama yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebelum diserahkan kepada keluarga, korban yang ditemukan dibawa ke masjid setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi longsor.

Hujan pada Rabu sore menyebabkan lumpur longsoran tebing menjadi liat dan membahayakan petugas evakuasi. Hujan deras juga mengganggu penglihatan petugas evakuasi yang menjalankan mesin pengeruk (backhoe).

Lalu lintas kendaraan yang padat menuju lokasi longsor juga menjadi penghambat masuknya alat-alat berat ataupun logistik. Kondisi semakin ruwet ketika pengamanan jalan sepanjang 15 kilometer menuju lokasi bencana tersebut diperketat menjelang kunjungan Wakil Presiden Boediono.

Di lokasi longsor, lumpur setebal 3 meter mengubur 21 rumah warga di RW 18. Longsoran menimbulkan bekas menyerupai cekungan yang dalam seluas hampir 5 hektar. Sepanjang mata memandang, yang tampak hanya timbunan lumpur. Beberapa atap rumah warga yang tertimbun masih kelihatan.

Lokasi longsor yang terletak di kaki Gunung Tilu itu juga tak terjangkau frekuensi radio ataupun telepon seluler. Tak heran, saat longsor terjadi, Selasa pagi, informasi mengenai peristiwa tersebut disampaikan warga kepada aparat Kecamatan Pasirjambu beberapa jam kemudian, dengan menempuh jarak sejauh 32 kilometer.

Wakil Gubernur Dede Yusuf saat meninjau lokasi longsor, mendampingi Wapres Boediono, mengatakan, karena berbagai kendala, evakuasi yang dilakukan belum optimal.

Hingga Rabu sore, baru satu backhoe yang beroperasi di lokasi longsor. Empat lainnya terhambat kedatangannya karena akses jalan masuk yang sempit dan sukar dilintasi.

Sementara itu, 200 jiwa yang selamat dari longsor itu diungsikan ke Perkebunan Negara Kanaan, Desa Tenjolaya, sekitar 3 kilometer dari lokasi longsor.

Menurut Dede Yusuf, evakuasi tetap berlanjut hingga tujuh hari ke depan, dengan mengerahkan 1.200-an personel.

Tingkatkan kewaspadaan

Wapres Boediono kepada pers di lokasi bencana mengingatkan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Daerah, aparat keamanan, dan penduduk meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan sampai Maret 2010 masih tinggi sehingga musibah bisa sewaktu-waktu terjadi kembali.

Menurut Wapres, jika kondisinya tidak memungkinkan, penduduk Perkebunan Teh Dewata di Desa Tenjolaya dapat direlokasi. Transmigrasi merupakan salah satu opsi yang bisa ditempuh.

Boediono yang datang bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi empat menteri, yaitu Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, serta Kepala BNPB Syamsul Maarif. Namun, sesaat setelah Wapres tiba di lokasi, hujan deras tiba-tiba turun sehingga Wapres kemudian masuk ke masjid untuk bertemu dengan para keluarga korban, lalu meninggalkan lokasi.

”Dari laporan Badan Meteorologi, curah hujan yang tinggi masih akan terjadi sampai Maret mendatang. Berarti, masih satu bulan lagi kerawanan itu masih akan terjadi. Jadi, yang perlu diingatkan adalah peningkatan kewaspadaan satu bulan ke depan,” kata Boediono.

Wapres juga meminta agar Pemerintah Provinsi Jabar menginventarisasi kawasan yang dianggap rawan longsor selama musim hujan sehingga bencana longsor tidak akan terulang kembali.

Boediono atas nama pemerintah kemudian memberi bantuan dana melalui Pemerintah Kabupaten Bandung berupa uang Rp 200 juta, 25 unit tenda, 500 lembar selimut, dan 100 paket masing-masing berisi peralatan dapur, sandang, dan tikar.

Di Jakarta, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menduga longsoran di Ciwidey, Jabar, akibat tak dipatuhinya tata ruang. Seharusnya, pemerintah daerah mampu mengawasi pelanggaran-pelanggaran tata ruang sejak dini. ”Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum hari ini sedang meneliti kondisi di Ciwidey. Tapi, saya menduga bencana itu akibat pelanggaran tata ruang. Bencana di Indonesia umumnya diawali pelanggaran-pelanggaran itu,” kata Hermanto.

Hermanto mengatakan, letak lokasi bencana yang berada di pelosok sebenarnya sudah menyiratkan adanya disinsentif terhadap kawasan itu sehingga pemerintah tak membangun jalan ke sana.

Di lokasi kejadian, Presiden Direktur Perkebunan Chakra, Rachmat Badrudin, menyatakan, kalau kondisi tanah perkebunan itu berdasarkan hasil penelitian tidak aman bagi permukiman karyawan, pihaknya akan merelokasi usahanya dan kalau perlu menutup kawasan perkebunan.

”Kami menilai longsor terjadi bukan karena rusaknya hutan lindung, tetapi adanya retakan tanah akibat gempa bumi yang terisi air hujan akibat curah hujan yang tinggi sehingga menggoyahkan tanah kawasan hutan lindung,” kata Rachmat.

Hal senada dikemukakan Wagub Jabar Dede Yusuf. ”Longsor ini murni bencana alam. Tidak ada pelanggaran tata ruang dalam kejadian ini. Tegakan pohon di hutan lindung tidak diganggu oleh aktivitas perkebunan,” tuturnya.

Perkebunan Dewata yang dikelola PT Chakra mulai beroperasi tahun 1956 dan saat ini memiliki 801 pekerja. ”Longsor terjadi karena ada retakan di bagian tebing gunung akibat gempa bumi 2 September 2009,” ujar Dede. (HAR/ELD/REK/RYO/ADH/CHE/GRE)

*****

Dari lokasi yang sama seorang reporter bisa menyusun sebuah news feature sebagai berikut :

(2) MENCARI ENYI DALAM TIMBUNAN LUMPUR

Kamis, 25 Februari 2010 | 03:28 WIB

Pandangan Umar (54), warga Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyapu deretan nama yang dipasang di masjid RW 18.

Ke-43 nama itu merupakan daftar nama korban longsor yang terjadi pada hari Selasa (23/2). Ia menemukan nama istrinya, Enyi (50), dalam daftar itu di urutan ke-11 dan belum dilingkari. ”Itu berarti jenazah istri saya belum ditemukan dalam timbunan longsor,” ucap Umar lirih dan parau.

Papan nama yang dipasang di masjid Kampung Cimeri, Desa Tenjolaya, menjadi rujukan warga yang mencari tahu nasib sanak saudara mereka. Di dalam masjid, jenazah yang sudah ditemukan disemayamkan sementara untuk kemudian dibawa keluar menggunakan ambulans.

Umar tampak terpukul sekali oleh musibah longsor tersebut. Ia kehilangan belahan hidupnya dalam sekejap saat retakan di bukit ambruk dan menimbun 21 rumah yang dihuni pekerja Perkebunan Teh Dewata itu. Yang membuatnya lebih tertekan, ia menyaksikan sendiri saat-saat terakhir lumpur meluluhlantakkan perumahan pekerja, salah satunya adalah yang ditinggali istrinya.

Bapak enam anak ini pun mengisahkan, ia berada 50 meter dari lokasi saat longsor terjadi pada pukul 08.00. Disertai bunyi dentuman, dia melihat lereng bukit terkupas dan merosot jatuh mendekati permukiman kebun teh. Saat itu, longsoran belum mengenai permukiman warga.

Umar dan beberapa karyawan lain yang melihat hal ini segera berteriak memperingatkan warga yang ada di permukiman untuk segera menghindar. Dari kejauhan, ia melihat istrinya sempat keluar rumah, tetapi kemudian masuk kembali. ”Belum sampai 15 menit setelah longsoran pertama, terjadi longsoran yang lebih besar yang menimbun seluruh permukiman,” ujar Umar murung.

Tidak tanggung-tanggung, lumpur dengan ketebalan lebih dari tiga meter langsung menimbun permukiman itu hingga mencapai atap. Sebanyak 21 rumah warga, lima bangunan milik kantor perkebunan, dan satu masjid hancur. Lumpur juga memutuskan jaringan listrik ke Kampung Cimeri.

Namun, setidaknya Umar masih bisa bernapas lega. Anaknya paling bungsu, Novita Sri Rahayu (8), selamat dari longsor. Novita saat itu tengah bersekolah di lokasi yang berjauhan dengan permukiman penduduk sehingga terhindar dari maut.

Sayangnya, kebahagiaan yang sama tidak bisa dirasakan Administratur Perkebunan Teh Dewata, Irvansyah. Anaknya, Alfart (3), menjadi korban karena sedang berada di rumah bersama pengasuhnya, Ida (35). Keduanya hingga kini belum ditemukan.

Kesedihan juga dirasakan Anton Sutisna (39), Ketua RT 08 RW 18, Desa Tenjolaya. Lelaki yang sudah 27 tahun bekerja di Perkebunan Teh Dewata itu kehilangan dua anggota keluarganya, yakni keponakannya, Neni (26), dan ibunya, Mak Enah (60). Ia juga menyaksikan sendiri rumah ibunya tertimbun longsor. Saat itu, Anton baru saja hendak berangkat ke lokasi perkebunan.

Sejak Selasa malam, Anton mencari keponakan dan ibunya. Baru Rabu, sekitar pukul 10.00, Neni ditemukan. Kelegaan dan kesedihan mendalam terpancar dari wajah Anton.

Setelah bapaknya meninggal, Anton adalah kepala keluarga. Rabu siang itu juga, Anton mengantarkan jenazah Neni kepada orangtuanya. ”Bapak-ibunya sudah menunggu di Ciwidey. Neni mau dibawa ke Tasikmalaya,” katanya menahan tangis.

Setelah Neni, Anton masih harus mencari keberadaan ibunya, hidup atau mati. Meskipun kesempatan hidup semakin menipis karena sudah dua malam tertimbun, Anton tidak patah arang. ”Saya harus tetap menemukan emak…,” tuturnya.

Kompas menumpang ambulans yang mengantarkan jenazah Neni (26) menuju Ciwidey. Sepanjang perjalanan, ambulans yang ditumpangi beberapa kali dihentikan warga. ”Agus… ada Agus di sini? Tanya salah seorang warga yang tampak kebingungan menghentikan ambulans. ”Agus? Teu aya kang… ieu teh Neni (enggak ada kang, ini Neni).” Mengetahui jenazah itu bukan Agus, warga tersebut tampak kecewa.

Pemandangan indah

Kampung Cimeri yang berpenduduk 1.000 jiwa itu berada di kaki Gunung Tilu dan berbatasan dengan Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut. Untuk mencapainya, harus menyusuri jalan berbatu sepanjang 32 kilometer selama tiga jam. Sesekali kita akan melintasi jalan bergelombang dan kubangan lumpur.

Namun, begitu memasuki daerah Perkebunan Teh Dewata, terlihat bahwa Kampung Cimeri memang memiliki pemandangan yang sangat indah. Kampung itu berada di sebuah cekungan yang menjadi dasar bukit-bukit berisi barisan tanaman teh yang mengelilinginya. Aliran sungai yang deras juga berhasil dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik untuk permukiman tersebut.

Hanya saja, longsor yang terjadi pada hari Selasa itu ternyata membuka kenyataan lain mengenai Kampung Cimeri. Permukiman itu berada tepat di daerah rawan bencana. Itu pun terbukti saat tebing gunung yang retak ambruk dan menimpa permukiman di bawahnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menjelaskan, pihaknya hingga kini masih menyosialisasikan mengenai daerah rawan bencana kepada pemerintah kabupaten hingga desa. Alasannya memang kuat, semua wilayah Jawa Barat, terutama daerah selatan, rawan longsor karena berupa perbukitan.

Longsor di kawasan itu seolah menutup cerita manis keelokan Kampung Cimeri.(eld/rek)

Artikel terkait :

slide berita (power point)

http://jmcvirtual.wordpress.com/2010/04/07/jurnalistik-2-contoh-feature/

http://jmcvirtual.wordpress.com/2010/04/01/jurnalistik-2-penulisan-feature-ilmiah-dan-how-to/

http://jmcvirtual.wordpress.com/2009/11/23/tugas-penulisan-straight-news-1/

42 thoughts on “Contoh Berita Langsung (Straight News) dan Berita Kisah (Feature)

    • Untuk materi dalam bentuk word, blok semua, klik copy, buka program word seperti biasa, lalu paste.
      Untuk materi dalam bentuk power point (lihat materi bhs II), sorot satu persatu tiga materi itu, nanti akan muncul …..what should firefox do with this file : ……. pilih : save file, lalu klik OK. Tunggu sampai download selesai. Atau kalau kamu download di perpustakaan, minta tolong petugasnya.

      Suka

  1. mss Vero tolong koreksi stright news dan sapa redaksi saya. kalau ada salah tolong kasih info ke saya. ini hasil straight news dan sapa redaksi saya.

    PENGANTAR REDAKSI
    Puji dan syukur kami persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga sampai saat ini majalah kami tetap hadir di tengah-tengah para pembaca sekalian. Pembaca yang budiman, kami selalu berupaya untuk mengasah diri agar kehadiran kami semakin sempurna dan dapat memuaskan semua pihak terutama berkaitan dengan kebutuhan informasi pembaca sekalian.

    Pada edisi kali ini, redaksi menyajikan informasi yang patut diketahui oleh para pembaca, khususnya di Perguruan Tinggi Teknokrat.

    Kami sadar bahwa majalah kami ini masih jauh dari sempurna, tidak terlepas dari kekurangan bahkan kesalahan. Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan adanya saran dan kritik untuk penyempurnaan majalah ini.

    Selamat membaca

    Suka

  2. Ms. Vero saya kurang mengerti tentang 5W+1H news value? tapi saya akan membuatnya untuk Ms. koreksi. saya ambil straight news diatas:
    What:evakuasi korban terhambat medan
    where:di perkebunan teh dewata,desa tenjolaya,kecamatan pasir jambu, kabupaten bandung, Jawa Barat
    when:Rabu (24/2)pukul 16.00
    why:menjadi penghambat masuknya alat-alat berat ataupun logistik
    who:korban longsoran
    how: hujan pada sore menyebabkan lumpur longsoran tebing menjadi liat dan membahayakan petugas evakuasi

    magnitude:kejadian yang menimbulkan banyaknya korban yang berjatuhan
    prominent:-
    praksinity: merasakan masih ada kedekatan sebagai warga negara indonesia
    fisik: merasakan sama-sama orang jawa
    psikologis: koreksi diri bagaimana kalo kejadian itu menimpa diri kita pribadi
    human interest: suatu cobaan membutuhkan ketabahan yang kuat.

    mohon dikoreksi ya Ms.Vero..makasih…

    Suka

    • 1) 5 W + 1 H : saya ulas why-nya. Why selalu berhubungan dengan what yang sudah kamu tentukan yaitu evakuasi terhambat medan. Mengapa terhambat ? Karena hujan deras mengguyur lokasi serta jalanan yang berliku dan berbatu. Who : orang-orang yang terlibat dalam peristiwa itu : para korban, wagub Dede Yusuf, Wapres Boediono yang emnyerahkan bantuan, Direktur perkebunan. Yang lain OK.
      2) News value : significant ; peristiwa ini membawa dampak, ya pasti karena sekian ribu nyawa akan bergantung pada perkebuan tsb. Magnitude : secara eksplisit ditunjukkan dlm angka-angka yang tertulis dalam berita tsb : jumlah koban, luas wilayah yang terkena bencana, jumlah karyawan perkebunan tsb. Lihat sendiri angka-angka tsb. Dari angka-angka ini bisa disimpulkan apakah peristiwa ini cukup besar atau tidak untuk skala nasional. Prominent : Nama-nama yang muncul : Wagub, Wapres, adalah sangat prominent. Proximity : menurut saya secara fisik cukup dekat dengan kita di sini. Kedekatan psikis itu relatif. Aktual : staright news pasti aktual. Human interest: tidak ada, straight news ditulis dengan pemaparan data, fakta, peristiwa. Emosi dan subjektivitas penulisnya tidak boleh masuk.
      Human interest biasanya tidak mengandung nilai-nilai yang lima tsb (significant dsb), melainkan menonjolkan rasa ingin tahu manusia terhadap manusia lain, yang berkembang dari pengamatan dan inisiatif penulisnya, atau soal-soal yang menjadi perhatian bersama misal hewan piaraan, hal-hal unik atau ironisejarah. Biasanya ditulis dengan gaya “liris” subjektivitas dan emosi penulisnya menjadi agak kentara. Lihat profil feature tentang kisah Nyonya Sulaiman. Valuenya hanya human interest saja. Bisa juga misalnya tentang para penunggu palang kereta api, penggali batu, dsb. Feature yang mengandalkan value human interst cenderung awet, tak lekang oleh waktu.

      Suka

  3. Ping balik: Tweets that mention Contoh Berita Langsung (Straight News) dan Berita Kisah (Feature) « Veronikacloset -- Topsy.com

  4. miss vero sya sedang mempelajari jnis berita sperti stragt news dan news feture perbedaan dari 2 jenis berita itu dimana sih
    makasih

    Suka

  5. Ada beberapa perbedaan: pasa straighrt news strukturnya dalaha piramida terbalik makin ke bawah makin kurang penting, kalimatnya cenderung ringkas, lugas, lead yang digunakan lead model ringkasan. Pada feature : semua bagian = lead, body, ending sama pentingnya, lead yang digunakan cenderung variatif, bahasanya banyak menggunakan stilistika. Untuk lengkapnya silahkan buka slide 2 (berita) dari tautan ini : https://veronikacloset.wordpress.com/2010/03/03/materi-kuliah-bahasa-indonesia-ii/

    Suka

  6. mis rodi mw tanya kalau buat berita tidak harus panjangkan mis
    tapi kalau buat feature tentang suatu masyarakat boleh mis

    Suka

  7. ms.ver aq ada tugas nih harus bikin feature human interest tentang kampus. tapi saya masih gg ngerti mana harus bikin 3 lembar pula.
    boleh minta contonya gg???
    terus kalo question lead n Exclamations lead itu seperti apa???
    boleh mnta contonya? makasih.

    Suka

    • Untuk jenis lead lihat di sini : https://veronikacloset.wordpress.com/2010/05/08/contoh-lead-berita/
      Ada beberapa ide feature human interest tentang kehidupan kampus. peristiwanya tidak harus penting, dan meilibatkan orang terkenal dan populer di kampus karena mengerjakan hal-hal besar, tetapi bisa tentang orang-orang “kecil” yang memiliki “keunikan’ dalam pekerjaan atau nilai-nilai kehidupannya. Orang-orang itu misalnya para pembersih gedung tinnggi (karena pekerjaannya beresiko), cleaning service, penjaga malam, dsb, Atau misalnya juga mahasiswa yang “aneh” karena usianya yang “lanjut” dibanding teman-teman angkatannya – kalau anda kuliah di universitas swasta – apa yang dia cari dalam hidup, apa motivasnya, dsb. Selamat belajar.

      Suka

    • Contoh berita straight news sederhana tentang peristiwa-peristiwa sederhana di sekitar kita bisa klik page Studentbook blog saya ini. Di situ mhsw saya sedang belajar menulis berita dan tulisan-tulisan kreatif lainnya. Sukses untukmu !

      Suka

  8. assalamu’alaikum wr…wb..
    tolong beritau saya donk, saya bingung niii kalau membuat laed berita faeture, bahan sudah ada tapi tidak bisa saya mulai dari mana gitu.
    seperti kisah seorang janda yang ditinggal suaminya lalu janda itu mencari nafkah dengan cara buka cafe di pinggir pantai untuk menghidupkan sibuah hatinya.
    aku susah buat laednya atau awalnya bagai mana, tolong donk bantuin ya

    Suka

    • Coba cermati diskusi dalam komenter-komentar terdahulu supaya tahu teori dan aplikasinya lebih dalam. Teori dan contoh boleh panjang, kamu dong yang membuat ringkasan dengan caramu sendiri sehingga mudah kamu ingat dan mengerti. Hmm.. jangan cuma mau yang singkat-singkat dan instan saja.

      Suka

    • Tidak sulit toh untuk membuat straight news dan feature tentang dampak kenaikan BBM. Tergantung mau dari angle mana. Pergi saja ke pasar. Wawancarai para pedagang di sana. Nanti anda rangkaikan jawaban mereka dengan struktur piramida terbalik. Untuk feature bisa wawancara ibu-ibu,, bagaimana puyengnya mengatur keuangan : harga-harga sudah naik duluan, anak harus daftar ulang, tetangga hajatan harus nyumbang, dll. tarik sisi menonjol menjadi lead.

      Suka

Silakan tulis komentar